Salah Matikan Mesin Motor, Ini Akibatnya


Salah Matikan Mesin Motor, Ini Akibatnya

Motorcycle dashboard with keys in the ignition
abouttownlockandkey.com

Dalam rangka menjaga performa motor agar tetap terkondisikan dengan baik, ternyata tidak hanya dengan melakukan servis atau perawatan secara rutin saja. Akan tetapi ketika Anda hendak mematikan mesin motor tersebut setelah digunakan, hendaknya bisa  menggunakan cara yang baik dan benar. Kalau tidak, maka dampak buruk akan merusak kondisi mesin pada motor.
Lalu mengapa bisa demikian? Berdasarkan apa yang diungkapkan oleh seorang kepala bengkel ‘’ Arief Jaya Motor dan Mobil ”  di Bilangan, Cilincing, Jakarta, yakni Arief Pratono, menunjukkan bahwa terjadinya kerusakan pada mesin motor bisa diakibatkan seringnya mematikan mesin motor saat putaran mesin masih tinggi. Hal demikian karena pada waktu mesin motor masih berada dalam putaran tinggi atau sedang digunakan, pastinya mesin akan memerlukan pelumas atau oli.
Sehingga, mesin secara serentak akan kehilangan pelumas bilamana pengendara motor mematikan mesin motornya secara mendadak. Dari situ akan mengakibatkan kerusakan yang cukup fatal jika pengendara motor mematikan mesin dalam kondisi putarannya masih tinggi. Karena kondisi putaran mesin yang masih tinggi, masih memiliki komponen yang mengembang. Sehingga mesin bisa saja menjadi aus, bahkan sampai merusak pada dinding silinder.
Oleh karena itu, para pengguna motor setidaknya bisa memperhatikan cara yang tepat dalam mematikan mesin motor mereka. Yakni mematikan mesin motor jika putaran mesinnya sudah tidak dalam kondisi tinggi. Maka ada baiknya jika Anda menunggu hingga mesin motor sudah dalam kondisi normal atau netral. Kemudian barulah bisa memutar kontak dalam posisi off. Dengan begitu, performa mesin motor bisa terjaga dengan baik dan awet.


Sumber